Thursday 26 January 2012

Simpul Terujung 1-4

Jam baru menunjukan pukul 11.00 WIB, aku mencoba membolak-balik berkas sebelum menyusunnya menjadi satu, memeriksa tiap detail tulisan yang tertera dalam kertas putih. Rencananya berkas ini akan segera di letakan di meja manajer untuk meminta persetujuan even yang akan diselengarakan minggu depan.

Aku terkejut, saat seseorang membuka pintu ruang kantorku yang terbuat dari kayu jati tanpa mengetuk terlebih dahulu. Kucoba melihat sosok yang datang dengan terburu-buru. Ah, ternyata Audrey, adikku. Kedatangannya saat itu tidak pernah kuharapkan. Aku tidak bisa menutup rasa terkejutku, saat dia mampir ke tempat kerjaku. Tidak biasanya, dia datang ke kantorku, bahkan penampilannya cukup berantakan, tetapi tidak bisa menutup kecantikannya.

Begitu, dia melihatku berada di depan meja kerja. Ia pun langsung menghempaskan diri di sofa di depanku. Ada jeda diantara kami. Kubiarkan suasana hening itu menyelimuti kami. Aku pura-pura berkonsentrasi membuka tiap lembaran kertas yang sudah beberapa kali aku periksa.

 

Simpul Terujung Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang